by Redaksi - Espos.id Regional - Rabu, 18 Januari 2012 - 18:42 WIB
KLATEN--Hunian sementara (Huntara) yang berada di lapangan bumi perkemahan Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, disalahgunakan. Pasalnya, tempat tersebut kini disalahgunakan oleh beberapa pihak setelah sebelumnya digunakan sebagai tempat pengungsian bagi korban erupsi Merapi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, tempat tersebut sering digunakan sebagai ajang berpacaran oleh beberapa pemuda serta digunakan sebagai tempat untuk membolos beberapa pelajar. Bahkan, Huntara sering digunakan sebagai tempat untuk pesta minuman keras (Miras).
Kadus III Desa Kepurun, Ari Sudarmadi mengatakan, para pemuda sekitar kini kesulitan saat hendak memanfaatkan tempat tersebut untuk kegiatan olahraga.
“Kami berharap pemerintah provinsi kembali mefungsikan tempat tersebut seperti semula. Pasalnya, anak-anak sekolah sepakbola saat ini kesulitan untuk mencari tempat berlatih sepakbola. Padahal dulunya lapangan tersebut merupakan tempat terbaik untuk latihan,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Manisrenggo, Gandung Wahyudi Martono, membenarkan jika Huntara sering disalahgunakan. “Beberapa waktu lalu warga laporan kepada kami jika Huntara disalahgunakan untuk kegiatan yang tidak sepantasnya,” paparnya.
Ditambahkan Gandung, pihaknya telah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) bersama trantib serta aparat Polsek setempat. “Kami memang pernah memergoki beberapa pasangan muda-mudi, namun berhasil melarikan diri. Kami akan terus melakukan Sidak karena memang kondisi tersebut meresahkan warga. Sidak sudah dilakukan selama dua pekan ini,” jelasnya.
(JIBI/SOLOPOS/Taufiq Sidik P)