Voucer pangan, DIY termasuk satu dari 45 kota yang akan diuji coba.
Harianjogja.com, JOGJA -- Rencana penggantian beras untuk masyarakat sejahtera (rastra atau raskin) menjadi voucher pangan dapat digunakan untuk mengakses aneka kebutuhan pokok pangan.
(Baca Juga : VOUCHER PANGAN : Tunggu Mekanisme Dari Pusat, DIY Belum Uji Coba)
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Industri Hilir Perum Bulog Pusat yang juga bertanggungjawab atas Rumah Pangan Kita (RPK), Sugit Tedjo Mulyono mengatakan masyarakat dapat menukar voucher dengan kebutuhan pangan yang diinginkan. Tidak hanya beras, tetapi juga bisa berupa gula pasir, minyak goreng, dan kebutuhan pangan lainnya.
“Target kami di DIY ada 500 RPK. Sampai kemarin [17 Agustus] sudah ada 122 RPK,” tuturnya, ditemui wartawan di Bale Raos Kraton Jogja, Kamis (18/8/2016).
Sementara itu Ketua Tim Rastra Perum Bulog, Fansuri Perbatasari, juga belum menerima petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) terkait voucher pangan. Oleh sebab itu, pihaknya tidak berani berkomentar banyak tentang program Presiden Joko Widodo yang rencananya mulai diberlakukan 2017 itu.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pengadaan dan Pelayanan Operasional Publik Perum Bulog Divre DIY ini mengatakan, hingga saat ini penyaluran komoditas untuk masyarakat sejahtera masih berupa beras. “Setiap bulan kami menyalurkan 4.325 ton se-DIY dengan 288.000 RTS [rumah tangga sasaran],” tuturnya.
Beras yang digunakan berasal dari petani di DIY. Jika masih kurang, Bulog akan mendatangkan beras dari luar DIY. Namun pihaknya memastikan bahwa setok yang dimiliki Bulog DIY saat ini mampu mencukupi kebutuhan masyarakat selama delapan bulan ke depan.