regional
Langganan

VANDALISME MADIUN : Duh, Pepohonan di Jl. Lawu Jadi Objek Pemasangan Iklan... - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Irawan Sapto Adhi Jibi Madiunpos.com  - Espos.id Regional  -  Jumat, 18 September 2015 - 09:05 WIB

ESPOS.ID - Selebaran iklan dipasang menggunakan staples di Jl. Lawu, Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jatim, Kamis (17/9/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Vandalisme di Madiun bukan hanya berwujud coretan cat semprot, namun juga pemasang selebaran iklan menggunakan paku dan dan staples di pepohonan.

Madiunpos.com, MADIUN — Berbagai jenis pohon yang hidup di tepi Jl. Lawu, Desa Siderojo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) menjadi objek pemasangn selebaran iklan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Advertisement

Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Kamis (17/9/2015), selebaran iklan direkatkan di pepohonan dengan menggunakan paku dan staples. Selebaran iklan tersebut tidak tertempel di satu sisi jalan saja, melainkan di kedua sisi Jl. Lawu. Sebagian selebaran iklan telah terjatuh, namun paku dan staples tetap menancap di pepohonan.

Salah seorang pengendara sepeda motor yang dijumpai Madiunpos.com di Jl. Lawu, Kamis, Edo Romana, 36, menilai penasangan iklan dengan cara memaku dan menstaples pepohonan merupakan tindakan wandalisme di Madiun. Menurut dia, iklan seharusnya segera dicopot beserta paku dan staples yang merekat di pepohonan.

"Saya tidak sepakat dengan mamasang iklan di pepohonan. Saya yakin iklan itu ilegal, tanpa memiliki izin. Pemasang iklan tidak memiliki kepedulian terhadap alam. Selain mengganggu kenyamanan pengguna jalan, selebaran iklan yang dipasang dengan paku dan staples merusak pepohonan," kata Edo.

Advertisement

Senada dengan Edo, pengguna Jl. Lawu lainnya, Sunarwan, 47, menyesalkan aksi vandalisme di Madiun dengan memasang reklame di pepohonan. Dia mengusulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menyisir berbagai wilayah untuk melihat kondisi jalan dan langsung melakukan penanganan.

Menurut Sunarwan, warga cenderung tidak berani langsung mencopot selebaran iklan karena khawatir memicu konflik dengan pihak pemasang.

 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif