Vandalisme di Jogja sudah ditindak dengan menangkap dan menghukum pelakunya, namun upaya ini tetap tidak membuat jera
Harianjogja.com, JOGJA- Salah satu petugas pengelola wisata Taman Sari, Parjiyo mengaku sudah mengetahui adanya vandalisme yang terdapat di beberapa bagian bangunan Taman Sari. Hal tersebut diakuinya sudah ia laporkan ke Kraton.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Menurut Parjiyo, aksi vandalisme di kompleks Taman Sari sering terjadi dan pelakunya sebagian besar masih pelajar. Bahkan selama tahun ini pengelola Taman Sari sudah dua kali memergoki pelaku vandalisme di kompleks cagar budaya tersebut.
Pelaku vadalisme yang tertangkap basah langsung dihukum untuk mengecat kembali bangunan yang dicorat-coret, kemudian pelaku dibina agar tidak mengulangi kembali perbuatannya.
"Yang kecekel [tertangkap] dua bulan ini sudah dua kali," kata dia, Minggu (8/3/2015).
Parjiyo juga heran pelaku vandalisme nekat mengotori cagar budaya. Upaya yang dilakukan pihak pengelola dengan membuat papan peringatan larangan corat-coret pun selama ini kerap hilang.
"Sudah berapa kali saya pasang papan itu [larangan corat coret] tapi yang dicopot terus," tukas Parjiyo.