by Arif Fajar Setiadi - Espos.id Jateng - Senin, 2 Agustus 2021 - 22:40 WIB
Esposin, PURWODADI – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Grobogan menjelaskan kenapa vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia 12-17 tahun belum di mulai. Padahal sejumlah kota sudah melaksanakan kegiatan itu.
“Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun sudah diprogramkan ada. Namun masih menunggu petunjuk teknik pelaksanaanya dari pusat. Juga sambil menunggu vaksinnya,” jelas Kadinkes Grobogan, Slamet Widodo di ruang kerjanya, Senin (2/8/2021).
Ketersediaan vaksin untuk kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Grobogan terbatas. Sehingga Dinkes saat ini, menurut Slamet Widodo masih konsentrasi vaksinasi untuk usia 18 tahun ke atas.
Baca juga: 650 Kiai Meninggal karena Covid-19, Baznas Genjot Vaksinasi
Baca juga: 650 Kiai Meninggal karena Covid-19, Baznas Genjot Vaksinasi
Termasuk vaksinasi untuk warga lansia, menurut Kadinkes Grobogan pelaksanaanya juga belum selesai. Hal ini karena terkendala penyakit bawaan dari orang lansia tersebut, seperti jantung dan diabetes.
“Memang sulit, karena di awal juga imbas dari berita bohong atau hoaks. Sekarang sudah muncul kesadaran, namun terkendala penyakit bawaan,” jelasnya.
“Untuk remaja memang target vaksinasinya cukup banyak. Begitu petunjuk teknisnya turun, akan segera kita laksanakan,” kata Slamet.
Baca juga: Minta Pelonggaran PPKM, PKL Kudus dan Satpol PP Adu Mulut
Sedangkan yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua totalnya 74.796 orang. Yakni SDMK sebanyak 6.303 orang, pelayan publik 36.380 orang, lansia 29.216 orang, masyarakat rentan dan umum 2.897 orang.
“Realisasi vaksinasi dosis pertama sekitar 12,7 persen. Sedangkan untuk dosis keduanya baru sekitar 6,5 persen,” ujar Kadinkes Grobogan.
Baca juga: Ganjar Instruksikan Bupati Pemalang Perbaiki Jalan Rusak
Sampai saat ini, vaksin di puskesmas masih ada 554 vial (Sinovac) dan 750 vial (AstraZeneca). Sedangkan sisa vaksin di kabupaten tinggal 5 vial (Sinovac) dan 250 vial (AstraZeneca).
“Kendala pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Grobogan jatah vaksinnya tidak banyak. Sehingga target vaksinasi tidak optimal,” imbuh Kadinkes Grobogan .