Esposin, PROBOLINGGO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Jatim melakukan surveilans penyakit hewan setelah menggelar vaksinasi penyakit mulut dan kuku di salah satu kecamatan di lereng Gunung Bromo. Langkah itu diambil guna memastikan kondisi kesehatan hewan ternak milik masyarakat.
Surveilans dilakukan dengan mengambil serum seribuan hewan ternak. Petugas hanya mengambil serum pada hewan ternak yang sudah divaksin PMK.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Serum yang sudah diambil dari lapangan dikumpulkan ke UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan). Sebelum akhir September 2023 sudah harus selesai. Kemudian akan dikirimkn Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates.
"Kegiatan itu untuk pengambilan serum sekitar 1.026 ekor dan serum darah sapi yang sudah divaksin PMK, serta swab yang diambil sebanyak 200 ekor," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Mahbub Zunaidi, seperti dikutip dari Antara, Senin (11/9/2023).
Pengambilan serum bertujuan mengukur teater antibodi yang ada pada ternak setelah diberikan vaksinasi PMK di wilayah kabupaten Probolinggo. Total terdapat 55 lokasi yang diambil tersebar di beberapa dusun/desa di sejumlah kecamatan (total ada sebanyak 1.026 sampel, serum darahnya 1.200 sampel dan swab 200 sampel).
Mahbub Zunaidi berharap ternak di Kabupaten Probolinggo, khususnya sapi, kambing, domba, kerbau, maupun babi yang sudah diberikan vaksinasi PMK dan memiliki teater antibodi di dalam tubuhnya bisa diturunkan ke anaknya.
Selain itu, masyarakat yang memiliki ternak rentan PMK tetap berkomunikasi dengan petugas teknis peternakan maupun dokter hewan agar ternaknya diberikan vaksinasi PMK. Pasalnya, program pemerintah pusat tidak akan sukses bila masyarakat tidak membantunya.
"Harapannya supaya ternak di wilayah Kabupaten Probolinggo yang sudah diberikan vaksinasi PMK memiliki teater antibodi yang cukup, khususnya pada PMK," ujarnya.
Sumber: Antara.