Harianjogja.com, SLEMAN-Masih banyak sumber air di Sleman yang kualitas air bersihnya tidak lolos pemeriksaan bakteriologi. Hingga Mei 2014, dari 619 sumber air bersih yang diteliti Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, baru 331 titik atau 53,47% yang dinyatakan memenuhi syarat.
"Ada banyak faktor yang membuat sumber air tercemar bakteri. Tergantung sumber daya manusianya. Misal dia belum paham tentang sanitasi lalu buang air sembarangan,” ungkap Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Sleman, Novita Krisna M., ditemui di kantornya, Senin (23/6/2014).
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Lebih lanjut Novita menambahkan faktor alam dan kondisi tanah juga mempengaruhi kualitas air. Ada faktor geografis yang memang memudahkan bakteri masuk ke sumber air. Selain itu, cara pembuatan sarana mandi, cuci, dan kakus (MCK) yang tidak memenuhi syarat juga dapat menjadi penyebab.
Terkait tata cara pembuatan MCK, diungkapkan Novita, warga bisa mengonsultasikannya ke puskesmas terdekat. Di lokasi tersebut ada petugas sanitasi yang dapat memberikan informasi secara detil.