Esposin, BANTUL—Kecelakaan bus merek Mercedez Benz dengan pelat nomor E 7607 V yang terguling di kawasan Bukit Bego, Kedungbuweng, Imogiri, Bantul, Kamis (8/2/2024), rupanya menyisakan cerita duka. Satu orang penumpang dikabarkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Kapolres Bantul, Michael R. Risakotta, menyampaikan hingga saat ini pihaknya masih memastikan identitas korban meninggal dunia. "Korban yang meninggal dunia belum tahu [identitas dan jenis kelamin] nanti kami cari tahu dulu di RS," katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Dia menyampaikan dalam kecelakaan tersebut keadaan posisi akhir bus terguling miring ke kiri. Kemudian korban yang dievakuasi ada dua orang, salah satunya meninggal dunia. "Meninggal dunia [1 orang], 1 orang luka berat. Yang meninggal cedera kepala berat, kemudian yang dievakuasi ada luka berat di kaki," ujarnya.
Dia menuturkan jumlah penumpang bus tersebut ada 50 orang termasuk seorang pengemudi. Sementara saat ini pengemudi masih di rumah sakit, dan belum bisa dimintai keterangan.
"Nanti untuk keterangan kronologisnya atau penyebabnya apa, kami minta kronologi bersama dengan pemeriksaan barang bukti bus yang sedang kita amankan," paparnya.
Dia menuturkan, informasi dari warga setempat, rombongan bis nahas tersebut berasal dari Karanganyar. Sementara 50 orang penumpang, kata dia, telah dievakuasi dengan 5 unit ambulans.
"Kami lanjutkan evakuasi badan bus supaya arus lalu lintas kembali lancar," katanya.
Dia menjelaskan, sebelum terguling, bus tersebut berasal dari arah atas (Mangunan), hendak turun ke arah bawah (Imogiri). "Sementara dari mana mau ke mana [akan didalami] dari keterangan pengemudi atau saksi," katanya.
Dia menyampaikan penyebab kecelakaan tersebut pun masih akan didalami dengan pemeriksaan dari saksi ahli. "Sementara kita belum bisa tahu penyebabnya apa, yang jelas informasi awal seperti yang saya sampaikan. Nanti kami menunggu hasil, untuk menentukan teknis layak jalan kendaraan atau masalah dari bengkel dan manufaktur bus tadi," katanya.