Unggas mati mendadak karena flu burung perlu ditangai segara agar tidak menular ke manusia.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Kabid Kesehatan Hewan Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Diskepenak) Kulonprogo Drajat Purbadi mengungkapkan saat ini penyebaran unggas mati mendadak, sebatas antar unggas. Namun, indikasi penyebaran virus tersebut terhadap manusia tetap dapat terjadi.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
“Maka dari itu, kami akan langsung melakukan kordinasi dengan Dinas Kesehatan. Tujuannya untuk memantau apakah ada indikasi penyebaran flu burung kepada manusia,” jelas Drajat, Kamis (8/1/2015).
Drajat menambahkan petugas sudah menyarankan kepada pemilik peternakan dan warga agar melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar kandang ternak yang belum terinfeksi. Sejumlah disinfektan dan sanitizer juga telah dibagikan agar warga dapat langsung membersihkan diri usai berinteraksi dengan unggas, terutama unggas mati mendadak.
“Selain itu, kami juga menyarankan agar perawatan kandang unggas yang belum terinfeksi dilakukan oleh orang lain yang belum pernah berada di kandang unggas yang terinfeksi,” tandas Drajat.