Berdasarkan pantauan Esposin di media sosial Instagram, foto yang diunggah di akun @jokosuranto_js, itu telah mendapat 14.542 tanda like dan 122 komentar.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
“Semua hal sudah ada ketentuannya, cukupkan dengan prasangka baik dan kerjakan saja, contoh terbaik dari presiden terpilih @prabowo kesetiaan, ketulusan dan keiklasan dalam perjalanan, semoga hari ini sehat dan bahagia semua, semangat ya,” tulis postingan @jokosuranto_js itu.
Unggahan itu pun turut memunculkan berbagai spekulasi. Salah satunya terkait kemungkinan pria yang populer dengan julukan Crazy Rich Grobogan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), parpol yang mengantarkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memenangi Pilpres 2024.
Menanggapi hal itu, Joko Suranto mengaku tak ada maksud tersirat dari unggahan foto tersebut. Pertemuannya dengan Prabowo hanya sebatas silaturahmi dengan presiden terpilih.
“Pertemuan dengan Prabowo? Kan presiden terpilih. [Ditawari jadi menteri?] Hehe, udah lah, kita lakukan terbaik buat sendiri,” kata Joko sesuai talkshow di Jateng Oemah Expo di Mal Ciputra Semarang, Rabu (24/7/2024) petang.
Joko pun menegaskan sampai saat ini pihaknya masih terjun di dalam kontestasi Pilgub Jateng. Pihaknya tak gentar meski tokoh-tokoh lain seperti Kapolda Jateng Ahmad Luthfi, Jenderal (Purn) TNI Andika Perkasa dan putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangerap masuk dalam bursa calon gubernur Jateng.
“Sampai hari ini belum menyatakan give up. Kejar terus,Joko Suramto minder? No way, karena banyak kompetitor itu memang untuk mencari paling terbaik dan memberikan terbaik,” tegasnya.
Kendati belum menyerah, Joko enggan membeberkan partai politik (parpol) mana yang bakal mengusungnya. Ia hanya mengaku ada beberapa parpol yang melakukan komunikasi secara intensif dengannya.
“Gubernur itu harus dipilih masyarakat. Kita jalani sana prosesnya. Kalau kita mengacu apa yang sudah diekspose hasil survei, itu kan ada 70 persen belum menjawab, artinya sosialisasi masih dibutuhkan semua kandidat. Terpenting, kita tawarkan ke masyarakat, mereka yang menilai,” tutupnya.