Harianjogja.com, SLEMAN - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sleman menilai pelaksanaan ujian nasional (UN) SMP pada hari pertama berjalan lancar.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Meski demikian masih ada empat siswa yang harus mengikuti UN susulan karena sakit. Selain itu terdapat satu siswa yang menjalani UN di rumah sakit karena demam berdarah.
Kabid Kurikulum dan Kesiswaan Disdikpora Sleman Ery Wirdayana menjelaskan, berdasarkan laporan yang ia terima dari setiap Pokja, secara umum pelaksanaan UN berjalan lancar.
Tetapi ada satu siswa yang menjalani UN di RS Panti Nugroho Pakem, yaitu pelajar SMP 2 Ngaglik karena sakit demam berdarah. Selain itu ada empat siswa yang tidak mengikuti UN karena sakit masing-masing berasal dari SMP Muhammadiyah 1 Gamping, MTs Yapi Pakem, MTs Prambanan dan SMP 2 Sleman. Keempat siswa itu akan diikutkan pada UN susulan.
"Jadi total ada empat yang tidak mengikuti UN karena sakit. Lalu ada satu yang mengerjakan di rumah sakit karena DB," ungkapnya, Senin (9/5/2016).
Ia mengklaim pelaksanaan UN baik yang menggunakan lembar jawaban kertas maupun komputer tidak ada kendala yang signifikan. Terkait adanya kebijakan dari pusat untuk segera melakukan instal ulang salahsatu software dalam perangkat komputer, kata dia, biasa diatasi seluruhnya. "Jam 06.30 semua yang menyelenggarakan UNBK sudah berhasil diinstal," ungkap dia.