Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Sebanyak 5.115 orang pelajar tingkat SMA/K dan sederajat di Kabupaten Gunungkidul akan mengikuti Ujian Nasional (UN) berbasis komputer [Computer Based Test atau CBT] yang sedianya digelar Maret 2016.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Sekretaris Disdikpora Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, apabila pada UN 2015 hanya ada sejumlah sekolah yang menggunakan sistem CBT di Gunungkidul, kini pada 2016 ada 35 sekolah yang akan menjalankan UN CBT.
Meski demikian, soal-soal yang akan diujikan nantinya beragam, mengikuti kurikulum yang diterapkan di sekolah, ada yang masih berupa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan ada pula yang sudah berupa Kurikulum 2013.
"35 sekolah ini dirasa sudah siap dari segi jumlah ketersediaan komputer, jaringan internet, termasuk kesiapan dari masing-masing pelajar di sekolah itu. Selain 35 sekolah lainnya, mereka masih UN menggunakan Paper Based Test [PBT]," kata Bahron, Selasa (5/1/2016).
Ia menambahkan, sebelumnya pemerintah pusat sudah membantu Gunungkidul dalam rangka kesiapan UN CBT, dengan memberikan bantuan 25 unit komputer ke 25 sekolah. Bahron berharap pelaksanaan UN PBT maupun CBT dapat berjalan lancar.
"Khusus untuk CBT, kami minta kepada orang tua agar tidak khawatir dan mempercayai sepenuhnya anak-anak mereka dapat mengerjakan UN CBT dengan baik, karena telah memiliki penguasaan Teknologi Informatika," imbau Bahron.
Disinggung mengenai rencana adanya teknis UN 2016 sebanyak tiga tahap, Bahron belum dapat berkomentar banyak. Pihaknya menyebut belum mendapat kepastian secara resmi dari pusat mengenai konsep tiga tahap UN tadi.
"Baru dalam bentuk sosialisasi draft kebijakan, belum ada kepastian resmi," tuturnya.