Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kulonprogo mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengembangkan usaha lewat jalur dalam jaringan (daring) alias online. Mereka juga dituntut bisa konsisten menjaga kualitas pelayanan.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kepala Diskop UKM Kulonprogo Sri Harmintarti mengungkapkan, saat ini pelaku UMKM dengan rentang usia di atas 45 tahun masih banyak yang gagap teknologi dan memasarkan produk secara tradisional. Mereka kebanyakan berada di kawasan Perbukitan Menoreh yang masih kurang memiliki daya dukung jaringan teknologi informatika dan sumber daya manusia.
"Pemasaran produk secara daring baru dilakukan anak muda. Tidak semua pelaku UMKM memiliki telepon genggam, laptop, atau ponsel pintar," kata dia, Kamis (4/1/2018).
Ia mengatakan, akibatnya pada pelaku UMKM tersebut belum bisa memenuhi kecepatan transaksi, misalnya calon konsumen minta segera dikirim foto atau sampel produk secepatnya. Padahal, idealnya pemasaran secara daring membantu pemasaran, memotong hambatan jarak, dan menghemat waktu.
"Ada juga yang sudah menjual secara daring, tetapi barangnya tidak sesuai harapan konsumen. Misalnya di foto bagus, tetapi waktu barangnya dikirim, kualitas tidak seperti yang konsumen harapkan," ujarnya.