regional
Langganan

UJIAN NASIONAL KESETARAAN : 41 Santri di Tembarak Ikuti Ujian Paket B - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Antara  - Espos.id Regional  -  Rabu, 6 Mei 2015 - 22:50 WIB

ESPOS.ID - Ujian Sekolah di SMA Negeri 5 Solo, Jumat (13/3/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Ujian Nasional Kesetaraan digelar di Temanggung.  Sebanyak 41 santri di Tembarak mengikuti ujian Paket B

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG- Sebanyak 41 santri Pondok Pesantren Sunan Plumbon di Tembarak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengikuti ujian nasional kesetaraan Paket B.

Penanggung jawab program wajib belajar pendidikan dasar Ponpes Sunan Plumbon, Nur Ahsan, di Temanggung, Selasa, mengatakan sebenarnya yang terdaftar sebagai peserta UN kesetaraan Paket B berjumlah 45 orang, namun empat santri di antaranya meninggalkan ponpes.

Advertisement

"Empat santri tersebut pulang ke kampung halamannya dan tidak bisa mengikuti UN kesetaraan. Kebetulan tahun ini tidak ada UN susulan untuk UN kesetaraan paket B, kalau mereka mau ikut UN kesetaraan harus ikut tahun depan," katanya seperti dikutip Antara, Rabu (6/5/2015).

Sebanyak 41 santri peserta UN kesetaraan tersebut, terbagi dalam tiga ruangan. Mereka mengikuti ujian dengan berpakaian muslim, bagi anak laki-laki sebagian besar mengenakan peci dan sarung.

Ahsan mengatakan UN kesetaraan itu membantu para santri karena mereka yang lulus akan mendapatkan ijazah yang bisa digunakan untuk mencari kerja.

Advertisement

Menurut dia, sebelum ada program itu, seorang santri yang dianggap berpotensi di kampungnya dan diakui masyarakat ketika mau jadi pemimpin masyarakat di desanya tidak bisa karena terkendala ijazah.

Ia mengatakan Ponpes Sunan Plumbon ikut program kesetaraan mulai 2006 kemudian berkembang sampai sekarang dan hampir setiap tahun melaksanakan ujian itu untuk membantu para santri yang 100 persen bermukim di ponpes maupun santri di sekeliling ponpes yang tinggal bersama keluarganya.

Ia mengatakan peserta program kesetaraan dari tahun ke tahun terus berkurang karena cenderung untuk diarahkan ke pendidikan formal yang proses belajar mengajarnya lebih optimal.

Pada program kesetaraan itu, anak hanya mengikuti pembelajaran dua kali seminggu pada malam hari.

"Total peserta program kesetaraan paket B sebanyak 115 santri, sebanyak 41 santri di antaranya mengikuti UN kesetaraan tahun ini. Kemungkinan tinggal dua kali kami menyelenggaraan UN kesetaraan karena santri diarahkan mengikuti pendidikan formal di SMP Sunan Plumbon," katanya.

Advertisement
Sumadiyono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif