Ujian Nasional 2017 di Sleman diikuti 4 siswa berkebutuhan khusus
Harianjogja.com, SLEMAN - Sebanyak 4 siswa berkebutuhan khusus mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sleman pada Senin (10/4/2017).
Salah satu siswa difabel di Madrasah Aaliyah Negeri (MAN) 2 Sleman, mengikuti ujian dengan pendampingan guru meski masih menggunakan komputer secara mandiri.
Aris Fuad, Kepala Sekolah MAN 2 Sleman mengatakan pendampingan dilakukan khusus oleh salah satu guru yang diambil dari Sekolah Luar Biasa (SLB) terdekat. “Didampingi dan dibacakan, waktunya ditambah 15 menit sesuai arahan dari dinas,” terangnya saat ditemui di Maguwoharjo, Depok.
Kebijakan khusus juga diterapkan berupa ukuran huruf yang dibesarkan hingga ukuran 18. Namun, siswa tersebut akan mengetik jawabannya secara mandiri ke komputer ujian.
Tahun ini menjadi kali pertama sekolah ini melaksanakan ujian berbasis komputer. Aris menyebutkan disediakan 60 komputer beserta 5 cadangan bagi 148 siswanya. Sebelumnya juga dilakukan simulasi ujian bagi siswanya dan pelatihan teknis.
Selain itu, disediakan pula genset berukuran 30 kVA yang yang disewa khusus untuk pelaksanaan UNBK pekan ini. Adapula modem yang disiapkan sebagai cadangan sambungan internet. Ia mengakui jika cuaca buruk yang mengakibatkan pemadaman listrik menjadi kekhawatiran utama.
Sementara itu, Indiarto, Kepala Bidang Tata Usaha Balai Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Dispora) DIY mengatakan 4 siswa difabel tersebut tersebar di 4 sekolah yakni MAN 1 Sleman, MAN 2 Sleman, SMA N 1 Ngemplak, dan SMA Budi Mulia Dua.
“Semuanya low vision tapi masih bisa melaksanakan UNBK,” urai dia. Total, terdapat 5350 siswa yang melaksanakan ujian di 47 SMA dan 18 SMK.