Esposin, KULONPROGO -- Meningkatnya jumlah spesimen Covid-19 dari wilayah Kabupaten Kulonprogo membuat Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates kewalahan. Dari 100 uji sampel yang biasanya dilakukan, kini angkanya melonjak hingga 250 sampel Covid-19 dalam satu hari.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati, mengatakan angka tersebut memang sejalan dengan peningkatan kasus Covid-19. "Bahkan, kemarin Kamis [24/6/2021] terdapat 669 sampel yang belum diperiksa. Sampel tersebut merupakan akumulasi hasil penelusuran kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kulonprogo sejak dua hari terakhir atau Selasa [22/6/2021]," kata Baning pada Jumat (25/6/2021).
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Berdasarkan catatan dari BBVet Wates, dalam satu hari balai yang bertugas selaku laboratorium pengujian spesimen Covid-19 di Kulonprogo hanya mampu menguji sebanyak 100 sampel. "Itu [100] rata-rata kalau peningkatan kasus normal ya, tapi saat ini rata-rata sampel yang masuk itu bisa 250, karena memang kasusnya banyak," kata Baning.
Baca Juga: Ayo Hati-Hati! Penularan Covid-19 DIY Menuju Level Tertinggi
Dengan adanya bantuan dari BLKK Jogja, uji spesimen mampu dilakukan sebanyak 250 sampel per hari.
"Sehingga, per hari pengujian sampel khusus untuk Kulonrogo bisa terpenuhi sebanyak 250 sampel. Kami sudah minta bantuan BLKK, mereka menyanggupi 150 pengujian sehari, kata Baning.
Baca Juga: Kantor Dinas Pariwisata Kulonprogo Sudah Buka Lagi, 30 Pegawai Masih Isolasi Mandiri
PPKM Diperketat
Sementara itu, gugus tugas memutuskan untuk melakukan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Upaya tersebut diambil seiring dengan peningkatan kasus positif Covid-19 di Bumi Binangun.Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Fajar Gegana, mengatakan posko Covid-19 kabupaten juga akan dibangun di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pembangunan posko Covid-19 ini untuk memantau pengetatan PPKM mikro. "Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo juga akan membatasi izin keramaian, yang sekiranya tidak terlalu urgen tidak diizinkan," kata Fajar.