JOGJA—Pengelolaan kawasan Sungai Winongo yang dikonsep menjadi Lokawisata Taman Wiranata Saestu (TWS), akan dioptimalkan pada 2012. Pengenalan TWS akan menyasar pelajar TK-SD di wilayah kota Jogja.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Lurah Ngampilan, Anif Luhur Kurniawan mengatakan, kini TWS belum dioperasionalkan sebagai kawasan wisata secara maksimal. Dari rencana awalnya, hanya deretan warung kuliner yang hingga kini berjalan, meskipun tidak lancar. "Kuliner dan seni setempat yang ada kegiatan. Flying Fox tidak jalan karena hambatan pengelolaan dan anggaran," katanya di kantor kelurahan, Jumat (16/12).
Dengan kondisi tersebut, Anif berharap mulai 2012 pengelolaan kawasan yang dirancang warga setempat dengan dukungan anggaran pemerintah kota (Pemkot) Jogja itu akan berjalan sesuai harapan. Apalagi, pasca diresmikan Maret lalu praktis kegiatan TWS tidak berjalan. "Ke depan akan berkoordinasi dengan pengurus Wiranata dan Dinas Pariwisata," lanjut Anif.
Sementara, untuk menarik pengunjung direncanakan menggandeng lembaga pendidikan setempat mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) atau Sekolah Dasar (SD) untuk berkunjung ke lokasi wisata kota. Disamping itu, sosialisasi dan pengenalan akan lebih ditingkatkan lewat brosur dan promosi.
Terpisah, pengisi stan kuliner kawasan TWS, Leginem berharap kawasan wisata akan benar-benar terwujud. Ia masih mengingat janji pengurus kawasan dan Dinas Pariwisata yang akan mengupayakan adanya perahu-perahu kecil untuk penambah daya tarik wisata air di TWS.(Harian Jogja/Pamuji Tri Nastiti)