WATES—Tidak puas dengan kebijakan pengurus, belasan anggota Koperasi Serba Usaha (KSU) PKL Carens mendatangi Dinas Koperasi dan UMKM Kulonprogo, Rabu (12/12) siang.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Para anggota koperasi merupakan pedagang kaki lima yang biasanya berjualan di sisi selatan Alun-Alun Kota Wates. Kastoyo,45, salah seorang perwakilan PKL mengatakan kedatangan mereka bertujuan untuk meminta transparansi dari pengurus koperasi. “Jadi tidak benar seperti yang dikatakan para pengurus bahwa ini adalah upaya penggulingan,” kata dia.
Menurut Kastoyo, kedatangan mereka merupakan akumulasi dari berbagai bentuk ketidaktransparanan yang selama ini dilakukan pengurus seperti tidak menjelaskan siapa pengurus koperasi dan jumlah anggota secara keseluruhan. Selain itu mereka juga ingin mengetahui berapa modal awal serta dana hiba dan bantuan dari pihak luar beserta saldo rekening terakhir beserta pnegeluaran disertai bukti kuitansi.
Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan UMKM Kulonprogo, Niken Probolaras mengatakan, awalnya instansi tersebut mengundang anggota serta pengurus koperasi untuk melakukan kegiatan pembinaan terkait kelembagaan koperasi. Akan tetapi, karena ada tuntutan dari para anggota terkait transparansi, pihaknya kemudian memfasilitasinya.
Adapun Ketua KSU Carens, Priyo mengatakan, berbagai hal yang ingin ditanyakan anggota itu sebenarnya bisa ditanyakan saat Rapat Anggota Tahunan (RAT). Di forum itulah terbuka kesempatan bagi anggota untuk mengkritisi pengurus.