Harianjogja.com, JOGJA--Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memastikan pengguna toilet mewah di Kawasan Titik Nol, yang dibangun menjorok ke tanah, tidak perlu membayar sepeserpun selama setahun ke depan. Jika ada kotak sumbangan, masyarakat berhak menolak dan melaporkan, karena sudah termasuk pungutan liar.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY M. Mansur mengatakan, pengguna toilet belum ditarik biaya karena biaya operasional selama setahun ke depan masih ditanggung penuh oleh Pemda DIY.
Baca juga : Toilet Rp5,7 Miliar Ingin Rangkul Semua Kalangan
"Tidak bayar, gratis, karena biaya operasional masih ditanggung pemerintah. Kalau ada yang nyuruh nyemplungin uang [ke kotak sumbangan] tolak saja. Itu bukan kebijakan Pemda DIY," ucap Mansur di Kompleks Kepatihan, Senin (29/1/2018).
Toilet Titik Nol yang berlokasi di Jalan Senopati sendiri baru akan dibuka sepenuhnya pada tanggal 1 Februari. Dalam mengelolanya, Pemda DIY bekerja sama dengan pihak ketiga. Proses lelang untuk mencari pengelola juga sudah dirampungkan. Setelah setahun, barulah pengelolaan toilet akan dilimpahkan ke pihak ketiga.
Baca juga : Toilet Mewah di Titik Nol Dibuka Kembali Februari
Mansur mengimbau masyarakat melapor, jika ada pihak-pihak yang meminta sumbangan. "Kan ada satpam, baik petugas laki-laki dan perempuan di sana. Prinsipnya penggunaan toilet gratis." tegas dia.