Esposin, JEPARA -- Kabupaten Jepara menambah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) untuk meningkatkan pelayanan pasokan bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan. Penambahan satu SPBUN itu berada di Jepara utara.
Dikutip dari regionalprov.go.id pada Minggu (8/10/2023), SPBUN Tubanan telah mendapat izin operasional dari Pertamina. SPBUN ini memiliki kapasitas tangki sebanyak 32 kiloliter. Pertamina memberi alokasi kuota 16 kiloliter per bulan, namun pada pekan pertama akan diberi kuota delapan kiloliter.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
“Pastikan alokasi SPBUN ini hanya untuk nelayan. Jangan ada pelanggaran. Misalnya dijual untuk kebutuhan nonnelayan dan kebutuhan ke luar daerah,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko saat membuka sosialisasi keberadaan SPBUN Tubanan di Rumah Makan Andina, Desa Jinggotan, Kecamatan Kembang, Kamis (5/10/2023).
Berdasarkan data di Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Jepara, di daerahnya terdapat 3.223 kapal nelayan. Di mana mayoritas para nelayan itu membutuhkan BBM bersubsidi jenis solar.
Saat ini, kebutuhan solar dipenuhi SPBUN Kedungmalang (Kecamatan Kedung untuk nelayan Jepara selatan), SPBUN Ujungbatu (Jepara tengah), dan SPBUN Mlonggo (Jepara utara).
Lantaran daya jangkau layanan SPBUN Mlonggo sangat terbatas dibanding cakupan wilayahnya, pelayanan dibantu dua SPBU dengan surat rekomendasi khusus, yakni di SPBU Kelet (Keling) dan SPBU Wedelan (Bangsri).
“SPBUN ini akan melayani kebutuhan 792 nelayan di Jepara utara. Selama ini, Jepara utara hanya punya 1 SPBUN di Mlonggo yang daya jangkau pelayanannya terbatas,” ungkap Edy.
Kepala Diskan Kabupaten Jepara, Farikhah Elida, mengatakan rekomendasi pembelian untuk nelayan diberikan melalui kelompok.
“Kami akan berikan rekomendasi dengan syarat punya pas kapal nelayan,” kata Elida.