Esposin, BANTUL – Tim Detasemen Gegana Satbrimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan penyelidikan terkait gudang mercon yang meledak di Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Kabupaten Bantul. Dalam peristiwa tragis itu, empat orang mengalami luka berat.
Dari hasil pemeriksaan sementara, ledakan tersebut berasal dari bahan peledak low explosive atau bahan pembuat mercon.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY tiba di lokasi kejadian pada Senin (11/3/2024) sekitar pukul 08.00 WIB. Petugas langsung melakukan penyisiran ke rumah Slamet alias Kepung yang menjadi lokasi ledakan mercon tersebut.
Setelah dilakukan penyisiran selama dua jam di lokasi, petugas menemukan sejumlah serpihan dan bekas bahan peledak. Temuan benda-benda tersebut kemudian dimasukkan ke dalam plastik dan diamankan oleh petugas.
“Kami periksa, dibersihkan, yang dimungkinkan masih ada benda-benda serupa yang membahayakan,” kata Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY Kompol Suripto ditemui di lokasi, Senin.
Setelah dilakukan sterilisasi, kata Suripto, tidak ditemukan benda-benda yang berbahaya seperti bahan peledak. Suripto menyatakan saat ini lokasi dinyatakan bersih dari bahan peledak yang membahayakan.
“Itu tadi [yang dibawa oleh petugas] adalah barang bukti yang merupakan hasil ledakan kemarin sore. Dari hasil identifikasi kami, jenis bahan peledak low exsplosif dari bahan petasan,” lanjut Suripto.
Ledakan mercon sendiri terjadi pada Minggu (10/3/2024) sekitar pukul 17.40 WIB di teras rumah Slamet alias Kempung di Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul. Akibat ledakan tersebut empat orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Adapun keempat orang yang mengalami luka-luka tersebut adalah Slamet, 35, yang mengalami luka bakar muka, luka bakar tangan kanan dan kiri, luka bakar kaki kanan dan kiri, jari kanan patah, ujung jari dan jari kiri hancur. Sedangkan, F, 15, mengalami luka bakar mata sebelah kanan, luka bakar kaki sebelah kanan dan kiri dan luka bakar tangan kanan dan kiri.
Sementara Syahrono, 36, mengalami luka bakar di muka, luka bakar tangan kanan dan luka bakar kaki kanan. Sementara A, 13, mengalami Luka bakar di muka, luka bakar leher dan luka bakar tangan sebelah kanan dan kiri.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, kejadian kali pertama diketahui oleh Marwanto, 42, warga setempat. Saat itu,,Marwanto mendengar suara ledakan sore itu dan kemudian mencari sumber suara tersebut.
Marwanto kemudian memeriksa kondisi rumah tersebut. Ternyata beberapa orang sudah tergeletak dengan kondisi luka-luka di teras rumah. “Ada empat orang yang sebagian tergeletak di lantai," kata Jeffry.
Selain menyebabkan korban luka, Jeffry menyebut ledakan juga membuat satu rumah mengalami kerusakan di bagian atap dan kaca jendela pecah. Sementara dari hasil olah TKP ditemukan bercak darah dan ditemukan pula potongan jari di lokasi.
“Ledakan diduga disebabkan karena obat mercon. Karena ditemukan beberapa plastik berisi obat mercon. Dan dari keterangan saksi penyebab ledakan juga karena ledakan dari obat mercon," ucapnya.