Madiunpos.com, SURABAYA – Pelanggar stop line di Surabaya ternyata masih banyak ditemukan. Selama tiga hari digelar penertibannya, polisi telah menilang 350 pelanggar garis batas pemberhetian (stop line).
"Ada 350 pelanggar stop line yang kami tilang," kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Made Agus Prasetya kepada detikcom, Jumat (13/3/2015).
"Yang berhenti di traffic light tahu sendiri bahwa melanggar stop line terkena tilang. Jadi akan sadar dan mulai tertib," lanjut Made.
Made mengatakan, simpangan jalan di Surabaya memang banyak. Dan sulit untuk selalu menempatkan polantas di setiap simpangan tersebut. Untuk sementara, Made akan memaksimalkan peran tim khusus.
Tim khusus yang menggunakan motor trail tersebut akan berjaga di setiap traffic light dan ikut melakukan penilangan terhadap yang melanggar stop line. Tetapi sifat penjagaan berlaku acak. Dan tim khusus tidak akan lama berjaga di satu simpang. Tim khusus akan segera bergerak lagi ke simpang yang lain.
"Kalau simpang jalan yang ada pos polisinya, maka polisi di pos itu yang akan melakukanpenertiban," ujar akpol angkatan 1998 itu.
Penertiban pelanggar stop line hanya dilakukan pada jam normal saja. Pada saat jam sibuk pagi dan sore hari, polisi akan melakukan teguran saja. Tetapi pada waktu jam normal, polisi akan melakukan penilangan.