Harianjogja.com, BANTUL- Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sulistyanto mengatakan, tidak ada penambahan gas 3 kilogram (kg) kendati banyak yang beralih menggunakan gas bersubsidi tersebut.
Di sisi lain juga tak ada penurunan pasokan gas sehingga memicu kelangkaan.
Ia juga menduga konsumen gas 12 kg kini beralih menggunakan gas 3 kg. Selain itu, jelang Natal dan tahun baru ditengarai ikut memicu melonjaknya permintaan gas elpiji 3 kg dari masyarakat.
"Selama ini tidak ada pengurangan stok, tapi Natal dan tahun baru juga bisa meningkatkan permintaan," katanya, baru-baru ini.
Terkait berapa jumlah gas 12 kg yang beredar tiap hari di Bantul, Sulistyanto mengaku tak tahu. Pemerintah tak melakukan pendataan. Lantaran gas tersebut bukan elpiji bersubsidi yang penyalurannya diatur pemerintah.