Esposin, SALATIGA – Sampah menjadi potensi masalah yang akan terjadi di Kota Salatiga beberapa tahun ke depan.
Pasalnya, saat ini umur Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngronggo, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) hanya tersisa sekitar tiga tahun sebelum overload.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Salatiga, Sulistyaningsih. Dia menyebut, saat ini setiap harinya ada sekitar lebih dari 80 ton. Jumlah tersebut meningkat saat hari libur dan hari raya.
“Cakupan sekarang rata-rata 80 ton per hari, kalau pas hari raya ataupun ada agenda acara begitu bisa meningkat sampai 100 ton lebih,” ungkap Sulis kepada Esposin, Selasa (6/8/2024).
Selain itu, persoalan sampah diprediksi akan terus meningkat pada tahun berikutnya. Sebab banyaknya perumahan yang ada di Kota Salatiga dan juga Salatiga menjadi tempat jujugan orang-orang untuk menghabiskan masa tua.
“Sekarang penduduk Kota Salatiga tambah banyak dengan semakin banyaknya perumahan. Jadi akan ada penambahan sampah lagi. Apalagi ini juga mendekati masa Pilkada juga,” terang Sulis.
Untuk mengatasi itu, lanjut Sulis, pihaknya berupaya untuk melakukan perluasan TPA Ngronggo. Namun hal tersebut masih dalam proses.
Sehingga saat ini pihaknya berfokus untuk membangun Tempat Pengelolaan Sampah Reduse, Reuse, Recycle (TPS3R) di masing-masing kelurahan.
“Secara bertahap kita buat TPS3R, karena itu bisa mengurangi sampah ke TPA Ngronggo. Jadi nantinya hanya sampah yang residu yang benar-benar tak bisa diolah yang masuk ke TPA,” terangnya.
Antisipasi lain yang dilakukan DLH adalah dengan mengurangi sampah plastik. Hal tersebut sudah dilakukan sejak akhir 2023. Yakni memberikan aturan minimarket tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai.