Tes urin digelar secara mendadak di Sleman.
Harianjogja.com, SLEMAN - Tes urine dilakukan secara mendadak di Polres Sleman Rabu (13/4/2016). Dari tes ini, dua anggota dinyatakan positif benzodiazepine karena usai mengonsumsi obat. Tes urine tersebut juga diikuti sejumlah pimpinan daerah di Sleman.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Kapolres Sleman AKBP Yuliyanto mengaku tes itu dilakukan secara mendadak. Petugas BNNP DIY baru dihubungi saat pagi hari agar tidak bocor kepada anggota. Bahkan proses pengumpulan anggota diinformasi untuk diberikan pengarahan. Tes urine itu, kata dia, bertujuan untuk melihat kemungkinan adanya personel yang terlibat narkoba.
"Kalau ada [anggota] yang menyalahgunakan tentu efeknya banyak, kinerja malas dan karena barang itu mahal. Pasti akan melakukan bagaimana caranya akan dapat barang itu, bisa melakukan penyelewengan anggaran atau pinjam kiri kanan, bisa jadi seperti itu," terangnya.
Meski ada dua anggota yang dinyatakan positif, ia menjamin seluruh anggota Polres Sleman bersih dari narkoba. Karena dua yang positif benzo tersebut usai minum obat resep dari dokter. Seandainya, kata Yuli, ada anggota yang terlibat narkoba utamanya sebagai pemakai maka akan diupayakan rehabilitasi. Namun proses hukum seperti penindakan disiplin tetap berjalan.
"Ke depan kita akan lakukan ini secara acak dan tanpa pemberitahuan," tegasnya.