Esposin, SEMARANG – Seorang pria yang mengaku Ketua ormas Pemuda Pancasila viral di media sosial karena bertindak arogan dengan pengguna jalan lain di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ternyata hanya simpatisan dan belum memiliki kartu tanda anggota (KTA).
Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jateng, tak bisa memberi sanksi berupa pengeluaran dari keanggotaan meski telah merugikan organisasi masyarakat (ormas) miliknya.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua I Bidang Organisasi dan Keanggotaan Pemuda Pancasila Jateng, Windo Wijakso, kepada Esposin, Sabtu (13/7/2024) dini hari. Kendati belum ber-KTA, organisasinya tetap memberikan sanksi kepada pria yang bernama Wisnu itu.
“Beliau [Wisnu] belum miliki KTA [menjadi anggota secara resmi], jadi enggak bisa dikeluarkan, karena belum masuk [anggota atau diklat pengkaderan anggota]. Namun intinya, putusan majelis cabang, sanksi tegas, kita akan lakukan pembinaan kepada Wisnu yang nantinya akan diawasi langsung oleh Ketua Majelis Wakil Cabang [MWC] Kabupaten Semarang, Ali Imron,” ujar Windo.
Windo juga meminta maaf atas ulah Wisnu yang bertingkah arogan hingga membawa nama organisasi Pemuda Pancasila. Tak hanya itu, permasalahan Wisnu dengan pria yang ada dalam video viral tersebut, yakni Michael juga diklaim telah terselesaikan.
“Kemudian kami sebagai pengurus menyampaikan permintaan maaf pada masyarakat Indonesia dan keluarga dekat Pemuda Pancasila, ini akan jadi koreksi di internal kami,” pungkasnya.
Windo juga mengingatkan agar para MWC di kabupaten/kota untuk tak bersikap sewena-wena kepada warga. Termasuk mengawasi simpatisan hingga anggota masing-masing agar tak bersikap arogan kepada masyarakat.
“Intruksi majelis pimpinan wilayah, kami sampaikan seluruh keluarga besar Pemuda Pancasila maupun anggota kita saat ini, tak diperkenan kan arogan, harus humanis pada masyarakat. Dan ada sanksi tegas bila nanti melanggar,” pesannya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) Kabupaten Semarang, Ali Imron mengatakan, kejadian yang viral merupakan kesalahpahaman saja antara Wisnu dengan Michael. Pihaknya meminta maaf atas kegaduhan yang timbul dari peristiwa itu.
“Dengan viralnya permasalahan ini, Wisnu dengan tidak sadar mengatasnamakan ketua Pemuda Pancasila, itu memang bukan Ketua Pemuda Pancasila. Cuma pengurus Pemuda Pancasila di Kabupaten Semarang,” kata Imron.
Pihaknya sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Setelah kejadian ini, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap anggotanya agar tidak bertindak secara arogan.
Sebelumnya, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) Kabupaten Semarang, Ali Imron mengatakan, bahwa pria yang ada dalam video viral itu memang anggota Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Semarang, namanya Wisnu.
Namun ia bukanlah Ketua Pemuda Pancasila, tetapi hanya merupakan pengurus MWC Kabupaten Semarang dengan tugas sebagai divisi hukum.
Ia menilai, kejadian yang viral merupakan kesalahpahaman saja antara Wisnu dengan Michael. Pihaknya meminta maaf atas kegaduhan yang timbul dari peristiwa itu.
“Dengan viral-nya permasalahan ini, Wisnu dengan tidak sadar mengatasnamakan ketua Pemuda Pancasila, itu memang bukan Ketua Pemuda Pancasila. Cuma pengurus Pemuda Pancasila di Kabupaten Semarang,” kata Imron, Jumat (12/7/2024).
Pihaknya sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Setelah kejadian ini, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap anggotanya agar tidak bertindak secara arogan.
“Jangan sampai ada lagi kejadian seperti ini lagi. Dan untuk mas Michael (korban) dan istri, saya mohon maaf sebesar-besarnya bilamana ada kesalahan yang disengaja ataupun tidak disengaja,” kata Imron.
Lihat postingan ini di Instagram
Sementara, di akun Instagram @kabarungaran telah diunggah video berisi permohonan maaf dari MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Semarang.
"Intinya kami atau saya sebagai Ketua MPC PP Kabupaten Semarang meminta maaf atas insiden tadi siang antara Mas Wisnu dengan saudara Michael karena salah paham, dan kami mohon maaf sebesar-besarnya apalagi dengan viralnya permasalahan ini Mas Wisnu tidak sadar mengatasnamakan ketua Pemuda Pancasila, memang bukan ketua tapi cuma pengurus," ujar Ali Imron.
"Dan saya sangat menyayangkan, ini adalah untuk evaluasi kita sebagai pengurus Pemuda Pancasila jangan sampai ada terjadi masalah seperti ini lagi"
"Dan untuk mas Michael dan istri, sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya bilamana ada kesalahan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja, kami pengurus Pemuda Pancasila meminta maaf yang sebesar-besarnya." tutupnya.