by Yosef Leon - Espos.id Jogja - Kamis, 11 November 2021 - 16:32 WIB
Solopos.con, JOGJA -- Seorang warga mengalami patah kaki akibat talut longsor di wilayah Terban, Gondokusuman RT 02 RW 01, Kota Jogja, pada Kamis (11/11/2021). Korban talut longsor bernama Sukmanto, 58, asal RT 24 RW 06 Jetisharjo.
"Ya benar. Saat ini [Sukmanto] sedang ditangani oleh teman-teman relawan dan tim TRC BPBD Kota Jogja di lokasi," kata Lurah Terban, Sigit Kusuma Atmaja saat dihubungi.
Sigit menerangkan, saat insiden tersebut Sukmanto tengah berada di dalam rumah. Seketika talut yang tepat berada di belakangan kediamannya itu longsor dan menimpa dinding rumah bagian belakang. Nahas, korban tak sempat menghindar hingga tertimpa tembok yang roboh karena reruntuhan talut.
"Kondisi korban patah kaki kanan di atas mata kaki, pasien sadar dan kondisi stabil. Sekarang sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit oleh PSC 119," tambah dia.
"Kondisi korban patah kaki kanan di atas mata kaki, pasien sadar dan kondisi stabil. Sekarang sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit oleh PSC 119," tambah dia.
Baca juga: Hujan Semalaman, 19 Kejadian Bencana Terjadi di Yogyakarta
Saat ini korban talut longsor tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit Panti Rapih. Sigit juga menyebut bahwa dampak longsor mengakibatkan dinding kamar jebol dengan nilai kerugian berkisar Rp25 juta. "Tembok belakang rumah jebol, kerugian sekitar Rp25 juta," katanya.
"Talut yang ambrol juga kami bikin tali air supaya rembesan air hujan bisa tersalurkan dengan aman. Serta mengurangi potensi talut longsor susulan," ujarnya.
Baca juga: Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras, Halangi Akses Jalan di Bantul
Kepala BPBD Kota Jogja, Nur Hidyatat mengatakan, talut yang longsor itu memiliki panjang sekira 11 meter. Tinggi delapan meter dan lebar enam meter. Dampaknya mengakibatkan rumah warga bagian belakang jebol dengan panjang dan tinggi delapan meter serta lebar enam meter.
"Kejadiannya pukul 10.00 Wib karena terdampak hujan. Itu rumah milik Ibu Sri Martuti," ujarnya.
Pihaknya mengingatkan warga untuk awas dan terus memantau kondisi lingkungan masing-masing terhadap potensi bencana. Sebab, kondisi hujan dan angin kencang diperkirakan bakal terus terjadi di wilayah setempat. "Bisa dikoordinasikan dengan kami jika melihat kondisi dan keadaan yang mengancam," jelasnya.