Esposin, BOJONEGORO -- Dua tersangka kasus jebakan tikus yang menewaskan satu keluarga menangis. Mereka menunjukkan penyesalan mendalam ketika teringat para korban.
Dua tersangka tersebut, Sutiono, 57, dan Thayib, 63. Keduanya merupakan tetangga korban Parno, 55, Riswati, Jayadi, 35, dan Zainal Arifin, 21. Mereka semua warga Desa Tambahrejo, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Di hadapan Kapolres AKBP Budi Hendrawan dan Kasat Reskrim AKP Iwan Hari Poerwanto, Sutiono menangis dan berkali-kali mengusap air matanya. Ia merupakan pemilik rumah yang diminta mengalirkan listrik ke jebakan tikus yang terpasang di ladang Thayib.
4 Orang Sekeluarga Tewas Tersetrum Jebakan Tikus
Melihat tersangka menangis, Kapolres Budi merasa iba. Ia mencoba menenangkan kedua pelaku.
"Sabar ya Pak, ini memang musibah. Empat orang meninggal. Nanti disampaikan ke tetangga dan teman nggak usah lagi masang jebakan tikus listrik nggih," kata Kapolres Bojonegoro sambil mengusap pundak tersangka seperti dilansir dari Detik.com.
Suami Ditahan Gegara Tangkap Maling, Istri Menangis Histeris di Kejari Klaten
Kawat Beraliran Listrik
Dua tersangka itu dijerat Pasal 359 KUHP karena dianggap lalai, sehingga mengakibatkan nyawa orang lain melayang. Kapolres Bojonegoro mengimbau petani tidak lagi menggunakan listrik untuk jebakan tikus. Selain membahayakan diri sendiri, juga orang lain.Pada Minggu (11/10) sekitar pukul 19.00 WIB, Parno dan Jayadi ingin mengairi sawah melalui kebun atau ladang yang ada jebakan tikus listriknya. Pada saat melintas di kebun atau ladang tersebut, kedua korban menginjak kawat beraliran listrik yang tidak terbungkus. Kedua korban tersetrum hingga tewas.
Bulog Jamin Beras Bansos Terdampak Covid-19, Layak Konsumsi
Saat melihat bapak dan kakaknya tergeletak di tanah, Arifin sontak mencoba memberikan pertolongan. Namun ia tidak tahu jika tubuh korban masih teraliri listrik jebakan tikus. Sehingga Arifin pun tersetrum hingga tewas.
Dua jam berselang, Riswati pun menyusul ke sawah. Namun nahas, Riswati juga akhirnya tewas tersetrum saat mencoba menolong anaknya. Tewasnya satu keluarga di Bojonegoro tersebut ramai dibicarakan warga.