Harianjogja.com, JOGJA- Sayadi, 24, seorang Karyawan Fakultas Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gajah Mada (UGM), tewas bersimbah darah di sebelah barat pintu perlintasan kereta api di Jalan Hos Cokroaminoto, Tegalrejo, Jogja, Jumat (13/12/2013).
Pria yang tinggal di Nglorong, Banjarejo, Pundong, Bantul, DIY itu disambar Kereta Api Logaya Ekonomi Jurusan Bandung - Jogja sekitar pukul 09.00 pagi.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
"Awalnya sekitar pukul 8.30 kami papasan dengan korban. Terus kami masuk rumah untuk bekerja. Tiba-tiba ada teriakan warga minta tolong dan korban sudah tergeletak di sana," ucap Sardi, 27, tukang las warga Somodaran, Gamping, Sleman, di lokasi kejadian.
Kabag Humas UGM Wiwit Wijayanti mengakui, Sayadi merupakan salah satu karyawan di Fisipol UGM. "Iya benar. Korban merupakan karyawan Fisipol," ujarnya.
Sementara, Kasi Humas Polsekta Tegalrejo, Aiptu Agus Suwarto menjelaskan, berdasarkan keterangan warga di sekitar, korban berada di lokasi kejadian sejak dua hari lalu.
Tidak jelas apa yang dilakukan korban saat itu. Namun Agus belum bisa memasikan kemungkinan korban bunuh diri. "Keterangan saksi-saksi korban sudah dua hari mondar-mandir di sekitar tempat kejadian. Kami masih menyelidiki kasus ini," katanya.
Dia menambahkan di lokasi kejadian, terdapat sepeda motor Honda Astrea Prima bernomor polisi AB 4004 WK yang digunakannya korban sebelum peristiwa terjadi.
Sepeda motor tersebut berada di tengah jalan di sekitar lokasi. "Dari keterangan sejumlah saksi, korban hanya diserempet. Saat ditemukan kondisinya sudah meninggal," terangnya
Pihaknya sudah membawa jenazah ke RSUP Dokter Sarjito untuk menunggu kedatangan keluarga. "Korban mengalami luka serius di bagian kepala. Luka hanya pada hidung dan telinga mengeluarkan darah. Sementara, bagian tubuhnya masih utuh," tutup Agus.