Teror Kulonprogo terjadi di Pengasih
Harianjogja.com, KULONPROGO -- Setidaknya dua ransel berwarna hitam yang ditemukan di depan kios pinggir jalan sempat membuat was-was warga Dusun Dayakan, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo, Minggu (2/7/2017) dini hari. Benda tersebut dianggap mencurigakan sehingga langsung dilaporkan ke polisi.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Baca Juga : TEROR KULONPROGO : Dua Ransel Hitam Gegerkan Dayakan Mendapati adanya benda mencurigakan tersebut, Kepala Dukuh setempat, Kelik Sutanto yang menemukan tas tersebut segera melapor ke Polres Kulonprogo. Selain memasang garis polisi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), Tim Gegana Polda DIY juga dihubungi untuk identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut.
Tim sempat mendeteksi adanya unsur logam di dalam ransel. Namun, tim lalu memastikan jika isi kedua tas itu bukan alat peledak atau bom setelah membukanya satu per satu. Isinya hanya botol dan tas plastik serta kaleng bekas minuman. Ditemukan pula sendok, garpu, dan pisau dapur.
“Dua tas itu ternyata berisi barang-barang rongsokan atau sampah,” ungkap Kapolres Kulonprogo, AKBP Irfan Rifai, Minggu (2/7/2017).
Irfan memaparkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap sejumlah saksi, seseorang yang tidak dikenal sebelumnya terlihat membawa ransel yang dianggap identik dengan benda di TKP. Orang itu mondar-mondar dan duduk di pos kamling wilayah Dusun Kembang, dekat Puskesmas Pengasih II pada sekitar pukul 16.00 WIB hingga 23.00 WIB, Sabtu (1/7/2017) kemarin. Penampilan orang itu terlihat kotor dan acak-acakan serta diduga menderita gangguan jiwa.
Irfan lalu mengapresiasi tindakan warga yang memilih segera melaporkan adanya temuan benda mencurigakan. Dia mengimbau masyarakat bisa melakukan hal yang sama jika menghadapi permasalahan serupa. “Secepatnya melaporkan dan tidak melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur guna menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Irfan.