by David Kurniawan Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 24 Juli 2014 - 19:21 WIB
Harianregional.com, GUNUNGKIDUL – Teror bom molotov terjadi di Desa Baleharjo, Wonosari, Kamis (24/7/2014) dinihari. Diduga kuat, aksi teror ini ditujukan kepada Suryadi, seorang pendeta Gereja Bethel Indonesia. Tak diketahui pasti motif dari teror tersebut, hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sekitar pukul 02.00 WIB, terdapat dua orang yang memiliki gerak gerik mencurigakan. Malahan, kedua pelaku sempat mondar madir di sekitar rumah Pendeta Suryadi.
Pelaku juga sempat menyulut bom tersebut dengan korek api. Namun, belum sempat melakukan pelemparan, aksi tersebut diketahui warga. Akibatnya, bom molotov yang berisi bensin dengan sumbu kain itu dijatuhkan di tengah jalan, tepat di depan rumah Suryadi.
Mengetahui ada benda yang terjatuh, warga pun mendatangi rumah sang pendeta. Tak disangka, ternyata benda yang jatuh merupakan sebuah bom molotov, warga pun berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
“Saya sempat kaget juga, tahu-tahu di depan saya banyak polisi. Katanya, di depan rumah saya ada molotov,” kata Suryadi kepada Harianregional.com, Kamis (24/7/2014).
Dia tidak menyangka apabila rumahnya dijadikan sasaran teror. Padahal, selama ini dirinya mengaku tidak memiliki musuh. Hanya, dia berpikiran bila teror dilakukan kemungkinan terkait dengan bisnis jual beli kendaraan yang digeluti anaknya.