Esposin, SEMARANG -- Seorang aparat kepolisian atau polisi yang bertugas di Polsek Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan di Jalan Siliwangi, Sabtu (12/2/2022) pagi. Polisi yang menjadi korban kecelakaan itu diketahui sehari-hari bertugas di Polsek Tugu, Kota Semarang.
Informasi yang diperoleh Esposin, kecelakaan maut yang melibatkan aparat polisi di Semarang itu terjadi pada Sabtu pagi, sekitar pukul 08.00 WIB. Korban diketahui bernama Ganang Aditya Putra, 33, warga Kendeng Barat, Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Korban merupakan polisi berpangkat Bripka.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Kecelakaan bermula saat korban mengendarai sepeda motor Honda Varia berwarna cokelat dengan pelat nomor H 4252 BTF, dari arah Kalibanteng menuju Krapyak, Semarang Barat, atau dari arah timur ke barat.
Baca juga: Kecelakaan Semarang: Bus Vs Sepeda Motor, Korban Tewas Dalam Posisi Berdiri
"Informasinya korban hendak berangkat kerja, mau ikut apel pagi di Polsek," ujar seorang anggota Polrestabes Semarang yang enggan disebutkan namanya, Sabtu.
Nahas, belum sampai tempat tujuan, korban terlibat kecelakaan dengan sebuah kendaraan truk Hino Traktor Head berwarna hijau, berpelat nomor N 9280 UQ, yang dikenadarai Satupi, 48, warga Probolingga, Jawa Timur.
Diduga konsentrasi korban terganggu seusai melintas di jalan berlubang. Alhasil, motor yang dikendarai pun oleng ke arah kiri hingga korban terjatuh dan tertabrak truk Hino Traktor Head.
Korban pun meninggal di lokasi kejadian. Kendaraan milik korban ringsek tak terbentuk, terlindas roda truk bagian depan sebelah kiri. Jenazah korban pun langsung dilarikan ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Duh, Polisi Tugu Tewas Kecelakaan saat Patroli
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit, mengatakan masih melakukan penyelidikan atas peristiwa kecelakaan tersebut. "Masih penyelidikan. Sopir truk juga telah diamankan, masih kami minta keterangan untuk penyelidikan," ujar Sigit.