by David Kurniawan Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 18 Februari 2015 - 11:40 WIB
Terjun payung yang digelar Detasemen Pertahanan Udara 474 Paskhas tidak berjalan mulus 100%.
Harianregional.com, GUNUNGKIDUL – Insiden kecil mewarnai hari kedua Latihan Terjun Payung Detasemen Pertahanan Udara 474 Paskhas. Tiga orang penerjun mendarat tidak dengan sempurna. Namun secara keseluruhan latihan dapat berjalan lancar.
Satu penerjun atas nama Serka Untung AT harus mendapatkan perawatan dari Tim Medis Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara dr. Suhardi Hardjolukito, yang ikut mengawasi jalannya latihan. Saat mendarat, kaki Untung terbentur batu dan mengalami luka kecil.
Sementara itu, Nordyanto tak bisa mendarat dengan sempurna karena parasutnya menyangkut di pohon. Sedangkan, satu perserta terjun lainnya terpaksa mendarat di samping pagar Lanud Gading di sisi timur.
Pimpinan Penerjun Mayor Paskhas Dili Setiawan mengatakan, hari dua penerjunan melibatkan 48 penerjun. Rinciannya 36 penerjun untuk kategori free fall, sedang 12 orang terjun untuk kategori statik.
“Semua giat aman dan berlansung lancar,” kata Dili kepada wartawan, Selasa (18/2/2015).
Dili menambahkan, sebelum kegiatan berlangsung sempat ada kekhawatiran cuaca tidak mendukung untuk kegiatan. Terlebih lagi, akhir-akhir ini cuaca di wilayah DIY lumayan ekstrim.
“Kami sudah melakukan observasi untuk pemilihan waktu penerjunan. Hasilnya 16-17 Februari merupakan waktu yang paling baik, dan ternyata terbukti benar,” kata dia.