Harian Jogja bertemu Bowo Gaplek di sebuah rumah makan di Wonosari. Dimintai tanggapan mengenai perkembangan kasus hukum yang dijalaninya, Bowo mengelak.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
“Besok saja, besok saja,” katanya di Wonosari, Minggu (23/9).
Bowo yang datang ke rumah makan bersama keluarganya itu mengatakan, persoalan hukum yang menimpanya itu bagian dari pendidikan baginya.
“Nanti kalau ada perkembangan, saya aturi,” kata Bowo yang kemudian berlalu ke mobilnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Bowo tersandung sejumlah kasus hukum seperti dugaan penggelapan mobil. Dia dituduh menggelapkan mobil Honda CRV berpelat nomor AB 1007 QH milik Ketua I Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Johnson Simbolon. Bowo telah disidang di Pengadilan Negeri (PN) Jogja pada Juli 2012 lalu.
Bowo merupakan anggota DPRD DIY yang berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN). Bowo terancam dipecat dari PAN karena kasus hukum yang menimpanya. Rencana pemecatan itu sempat ditolak 14 perwakilan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PAN di Gunungkidul.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Gunungkidul Arif Setiadi juga enggan berkomentar mengenai kasus yang menimpa Bowo. “Saya juga tidak berkomentar tentang itu,” kata Arif saat dihubungi melalui telepon seluler. (ali)