Harianjogja.com, KULONPROGO- Sejumlah perusahaan yang melakukan proses rekruitmen di Kulonprogo mengalami kesulitan dalam mencari tenaga kerja wanita.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi Kulonprogo, Heri Darmawan yang menjelaskan bahwa masih banyak kebutuhan tenaga kerja wanita yang belum terpenuhi.
Heri menjelaskan bahwa seringkali kuota permintaan tenaga kerja wanita di Kulonprogo tak terpenuhi. Meski tidak bisa menjelaskan penyebabnya, ia menyebutkan bahwa kemungkinan aspek sosial dan budaya di masyarakat merupakan salah satu penyebabnya. “Banyak yang maunya kerja di dekat rumah,”ujarnya pada Jumat (1/4/2016).
Dalam banyak kasus, sejumlah pekerja wanita kadang sudah menandatangani kontrak dan bersiap untuk berangkat ke daerah yang dituju. Namun, kemudian orang tua warga yang bersangkutan keberatan dan akhirnya membatalkan kesepakatan kerja. Padahal, menurut Heri sejumlah kesempatan kerja yang ditawarkan memiliki penawaran yang bagus dari berbagai sisi.
Sebagai contoh, Heri menguraikan bahwa telah dilaksanakan perekrutan tenaga kerja oleh perusahaan yang bertempat di Batam, Kepulauan Riau beberapa waktu lalu. Perusahaan tersebut mencari 60 tenaga kerja wanita yang akan ditempatkan di Batam.
Namun, hanya 7 orang wanita yang datang ketika pelaksanaan tes. Sedangkan untuk jumlah tenaga kerja pria yang dimintakan hanya 20 orang namun peserta tes membludak hingga 100 orang.