Harianjogja.com, KULONPROGO—Longsor yang terjadi di wilayah Dusun Kalibiru, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap mengancam belasan warga. Kendati demikian, warga belum berencana mengungsi dan hanya berharap longsor segera dibersihkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, longsor kecil mulai terjadi sejak Minggu (30/11/2014) lalu, namun karena dibiarkan kondisi semakin parah.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Tebing setinggi sepuluh meter kembali longsor hingga sepanjang 20 meter dan sebagian material mendesak rumah warga yang berada di bawah tebing setelah hujan mengguyur kawasan tersebut, Jumat (5/12/2014).
Tidak hanya itu, longsor juga membuat jalan yang menghubungkan Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih dan Hargowilis, Kokap retak.
Suwardi, 34, warga Kalibiru, membenarkan longsor mengancam rumah warga karena material mendesak dinding rumah. "Dinding rumah menjadi retak dan warga jadi khawatir," ujarnya.
Diungkapkannya, warga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah desa dan kecamatan. Namun, belum mendapat kepastian soal pembersihan material longsor.
Berdasarkan keterangan para perangkat desa, kata Suwardi, pembersihan material longsor baru dapat dilakukan jika intensitas hujan berkurang. Pasalnya, kondisi tanah di areal tersebut labil dan akan memperparah longsor jika dikeruk saat pembersihan.
Sulistyowati, 36, warga Kalibiru, menuturkan kejadian ini merupakan longsor terparah. Biasanya, longsor hanya dalam skala kecil dan materialnya tidak sampai mengenai rumah warga.
"Jalan umum yang berada di pinggir tebing juga retak, kendaraan lewat harus berhati-hati, dan sudah tidak ada lagi kendaraan roda empat yang berani melintas," terangnya.
Ia berharap, rencana pemerintah untuk memperbaiki kondisi jalan dan tebing segera terealisasi. "Kami berharap bisa dipasang bangket untuk mengantisipasi kejadian longsor terulang," imbuh Sulistyowati.