Tawuran pelajar Sleman kembali terjadi. Uniknya, kedua kubu melakukan kesepakatan terlebih dahulu sebelum melangsungkan tawuran.
Harianjogja.com, SLEMAN - Polres Sleman kembali menangkap 22 pelajar salahsatu SMA di Seyegan, Rabu (7/1/2015). Mereka terlibat tawuran pelajar Sleman, tepatnya di Karanggayam, Sumberrejo, Kecamatan Tempel pada Senin (5/1/2015) sekitar pukul 16.00 WIB.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Layaknya teliksandi salahsatu geng pelajar ada yang mengirim utusan kepada musuh untuk membuat kesepakatan. Termasuk menentukan waktu dan tempat sekaligus memanas-manasi agar bersedia menerima tantangan. Aksi tawuran itu membuat seorang pelajar terkena bacokan. Korban adalah NSS, 17, pelajar salahsatu SMA di Tempel yang merupakan warga Caturharjo, Sleman.
Peristiwa tawuran itu diketahui berawal tantangan dari rombongan geng pelajar yang menamakan dirinya Gito Gati Street Teror atau GGST. Kelompok ini merupakan geng pelajar salahsatu SMA di Tempel. Mereka mengirim teliksandi berjumlah empat pelajar terlebih dahulu ke tempat nongkrong pelajar salahsatu SMA di Seyegan pada pekan lalu.
GGST bahkan meminta kepada seluruh pelajar salahsatu SMA di Seyegan untuk mengumpulkan uang duka Rp2.000 jika tidak berani menerima tantangan tawuran. Karena menurut mereka anak-anak SMA di Seyegan akan membayar kehilangan satu orang nyawa temannya. Akhirnya terjadilah kesepakatan untuk melakukan tawuran.