Harianjogja.com, SLEMAN-- Para taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) Jogja diingatkan akan potensi ancaman perang modern.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Peringatan itu disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memberikan pembekalan kepada taruna, dosen dan pengasuh AAU di Gedung Sabang Merauke AAU,Rabu (1/11/2017).
Dalam pembekalan tersebut Kasau menyampaikan bahwa perkembangan ancaman perang modern dan asimetris harus disikapi dengan beberapa hal mendasar, yaitu penyiapan sumber daya manusia yang handal dan profesional.
Sesuai dengan kebijakan Panglima TNI serta Nawacita Indonesia, saat ini segala kekuatan baik darat, laut dan udara di pulau- pulau terluar di Indonesia diperkuat. TNI AU juga menjadi bgaian dalam upaya penegakan hukum serta memperkokoh kedaulatan negara tersebut.TNI AU perlu siaga merespons kebijakan Panglima TNI maupun Nawacita Indonesia.
Lebih lanjut disampaikannya, dalam bidang pendidikan, TNI AU fokus pada upaya membentuk perwira yang tanggap, tanggon dan trengginas. Filosofi pendidikan Dwi Warna Purwa Cendekia Wusana yang mengedepankan pendidikan karakter dan pembentukan kemampuan juga menjadi fokus pendidikan bagi para taruna.
"Selaku calon pengawal dirgantara taruna sebagai calon pemimpin masa depan harus profesional, tidak mudah menyerah, disiplin dalam belajar, dan mengembangkan kreativitas serta giat berorganisasi," tegas Hadi Tjahjanto, Rabu (1/11/2017).
Hadir dalam kegiatan pengarahan tersebut antara lain para asisten Kasau, pejabat Mabes AU, wagub AAU, dosen dan pengasuh AAU. Acara ini juga dihadiri ibu asuh taruna Nanny Hadi Tjahjanto serta Gubernur AAU Marsda TNI SM Handoko.