Harianjogja.com, JOGJA-Terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, sejumlah sopir taksi mengaku telah menaikkan tarif. Tepatnya sehari pascapengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi.
Hal ini seperti yang dilakukan Antono, salah satu sopir taksi di Jogja. Menurut dia, kenaikan tarif untuk menutup biaya setoran dan biaya operasional. Ia mengklaim kenaikan tarif juga dimaklumi oleh sebagian besar penumpang.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
"Kalau argo sampai [di tempat tujuan] harga di bawah Rp50.000 kami minta tambah Rp5.000. Kalau argo di atas Rp50.000 kami minta tambah Rp10.000," kata Antono.
Menurut dia, pemerintah terlambat memberlakukan kenaikan tarif taksi. Pasalnya, sejak sepekan terakhir, kru taksi diakuinya sudah mengeluarkan biaya tambahan operasional untuk BBM.
"Tolonglah pemerintah memperhatikan nasib kami. Jangan sampai kenaikkan tarif ini kami disalahkan," ucap sopir taksi yang tergabung dalam perusahaan Pamungkas Taksi ini.