regional
Langganan

TANGKAL AKSI KEKERASAN: Jogja Perlu Sumpah Budaya Nusantara - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Abdul Hamied Razak Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 3 Mei 2013 - 18:26 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (Harian Jogja/JIBI/dokumen)

Ilustrasi (Harian Jogja/JIBI/dokumen)

JOGJA—Untuk menciptakan kembali suasana Jogja yang aman dan kondusif, Forum Persaudaraan Umat Beragama (FPUB) Jogja akan mendorong lahirnya Sumpah Budaya Nusantara.

Advertisement

Aksi tersebut, menurut Ketua Forum Persatuan Umat Beragama (FPUB) Jogja, KH. Abdul Muhaimin mengatakan, Sumpah Budaya Nusantara merupakan deklarasi damai yang dilakukan secara etnik oleh masing-masing komunitas di Jogja.

“Nanti dalam deklarasi tersebut, akan kami libatkan semua suku bangsa di Jogja. Rencananya pertengahan Mei mendatang,” ungkap Muhaimin di sela-sela penerimaan berkas calon anggota DPD RI di KPUD DIY, Jumat (3/5).

Menurutnya, munculnya aksi-aksi kekerasan di wilayah DIY akhir-akhir ini salah satunya disebabkan oleh lemahnya penegakan hukum aparat kepolisian.

Advertisement

“Penegakan hukum oleh kepolisian sangat lemah. Pelanggaran yang dilakukan etnik tertentu dibiarkan dan tidak ditindak. Hal itu memunculkan kecemburuan banyak pihak,” sambungnya.

Selain itu, kata Muhaimin, tingkat adaptasi masyaraakt pendatang masih dinilai kurang. Bahkan, tidak sedikit komunitas yang ada saat ini terlalu eksklusif. Hal itu disebabkan karena sudah tidak ada lagi figur-figur tetua yang bisa menjadi panutan.

“Saya juga berharap, kampus-kampus di Jogja juga ikut andil dalam menjaga perilaku mahasiswanya. Jangan hanya sekadar memberi kuliah saja. Peran institusi pendidikan dalam hal ini juga besar,” tutur Muhaimin.

Advertisement
Advertisement
Sumadiyono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif