Harianjogja.com, KULONPROGO- Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengakui persentase bagi hasil penambangan pasir besi yang masuk ke kas Kulonprogo jumlahnya relatif kecil. Di lain pihak, dia mengajak warga penentang penambangan untuk berdiskusi.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
“Ya persentase itu sifatnya selalu berubah-ubah. Saya senang dengan pernyataan PPLP [Paguyuban Petani Lahan Pantai] yang menilai bagi hasil dari hasil tambang terlalu kecil," kata Hasto Wardoyo, Minggu (8/9/2013).
Ia bahkan berharap ada gerakan yang bisa mendongkrak persentase bagi hasil tambang tersebut. Masalah yang dihadapi saat ini adalah pihaknya diikat oleh undang-undang dalam bidang mineral dan batu bara (minerba).
Meski demikian Hasto menyatakan, tetap akan memfasilitasi penambangan pasir besi bisa tetap berjalan di pesisir Kulonprogo.
Sebelumnya, Ketua PPLP Supriyadi mengatakan bagi hasil tambang bagi Indonesia kurang menguntungkan. Ia mengakui jika dilihat dari jumlah, Kulonprogo memang akan mendapatkan miliaran rupiah, amun bila dilihat prosentasenya, sangat kecil, yaitu hanya 3%.
"Itupun harus dibagi antara pemerintah pusat, DIY serta kabupaten," katanya.