Tambang Bantul ilegal diduga juga melibatkan seorang petugas.
Harianjogja.com, BANTUL -- Dibukanya kembali praktik penambangan ilegal di wilayah sekitar Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), tepatnya di Kecamatan Sanden setelah beberapa pekan lalu disegel pihak kepolisian menimbulkan kecurigaan di kalangan warga.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Baca Juga : TAMBANG BANTUL ILEGAL : Proses Hukum Jalan Terus Meski Tersangka Mulai Urus Izin
Sejumlah petani yang menggarap lahan di sekitar lokasi penambangan mengakui adanya kejanggalan terkait penyegelan itu. Pasalnya, beberapa hari setelah disegel, praktik penambangan itu kini sudah kembali beroperasi.
Salah satu petani yang enggan disebutkan namanya menduga hal itu disebabkan adanya keterlibatan oknum kepolisian. Namun sayangnya, saat ditanya lebih jauh, petani yang kukuh tak mau menjual lahannya kepada para penambang itu enggan berkisah lebih jauh.
Dirinya hanya mengakui bahwa oknum kepolisian itu kabarnya juga bertindak sebagai penambang. Itulah sebabnya, ia menduga nyaris tak tersentuhnya lokasi pertambangan itu lantaran ada pihak-pihak yang membentengi.
“La bagaimana mau ditindak, wong di situ juga ada anggota [polisi] yang ikut menambang,” katanya saat ditemui lahan persawahan miliknya, Jumat (10/1/2017).