Harianjogja.com, KULONPROGO—Talut penahan longsor di Jembatan Kaligondang, Kecamatan Temon ambrol akibat hujan deras yang mengguyur Kulonprogo, Rabu (8/1/2014) malam.
Kerusakan ini membuat kondisi jembatan penghubung Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap dengan Temon Wetan, Kecamatan Temon itu kian mengkhawatirkan. Longsor pun bisa terjadi sewaktu-waktu jika tidak segera diperbaiki.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Sarjono, 45, salah satu warga Hargomulyo mengatakan, sebenarnya bangket jembatan tersebut baru saja selesai dibangun.
Tingginya curah hujan menyebabkan air sungai mengalir deras sehingga menggerus dinding penahan di sungai itu.
Derasnya arus sungai tidak hanya menyebabkan ambrolnya bangket. Lebih dari itu, sejumlah material seperi bartu, kerikil, pasir yang akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan pun hanyut tersapu derasnya aliran sungai.
"Badan jalan yang baru saja dicor saja ikut terkena terjangan aliran," papar Sarjono, Kamis (9/1/2014).
Sarjono menambahkan, ada satu rumah warga yang nyaris terkena luberan air sungai akibat hujan d eras itu.
"Warga sini kemudian langsung melakukan kerja bakti membersihkan bangket yang jebol agar tidak berserakan," tandasnya.