Madiunpos.com, MADIUN -- Perekonomian dan iklim usaha Kota Madiun dinilai tak terpengaruh resesi yang tengah melanda Indonesia akibat pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari aktivitas perekonomian di Kota Madiun yang sudah menggeliat.
Ketua Bidang Organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Madiun, Tutus Cahyono, mengatakan resesi ekonomi tetap berdampak terhadap iklim usaha. Namun, dampaknya sangat kecil di Kota Madiun.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Menurutnya salah satu kebijakan Pemkot Madiun yang dianggap menyelamatkan perekonomian masyarakat adalah membuka pusat-pusat kegiatan ekonomi. Seperti membuka kembali pusat perekonomian di Lapangan Gulun, kawasan Stadion Wilis, dan lokasi lainnya.
2 Kelurahan Langganan Banjir, Wali Kota Madiun Instruksikan Bikin Pos Siaga
Dia beranggapan langkah kecil dari pemerintah kota ini bisa menyelamatkan iklim usaha di Kota Madiun dari jurang resesi.
Daya Beli Tumbuh
Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi, mengklaim wilayahnya tidak terlalu merasakan dampak resesi ekonomi. Menurutnya daya beli masyarakat di Kota Madiun sudah mulai tumbuh sebulan terakhir.Ibu dan 2 Anaknya di Madiun Positif Covid-19
Dia mengaku optimistis perekonomian di wilayahnya bisa tumbuh saat pandemi Covid-19. Dengan catatan masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan. “Resesi ini terjadi kan akibat dari Covid-19. Kalau masyarakat bisa disiplin protokol kesehatan. Ekonomi bisa digas, tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” kata dia.Maidi menyampaikan beberapa langkah yang telah dilakukan untuk menumbuhkan perekonomian. Seperti membebaskan retribusi UMKM dan PKL, meminta minimarket menyediakan ruang khusus untuk produk UMKM, dan membangun infrastruktur yang dibutuhkan bagi UMKM untuk memasarkan produknya.
Keyakinan Wali Kota juga ditunjukkan dari kondisi perekonomian yang sudah mulai stabil. Hal itu dilihat dari angka inflasi pada bulan Oktober. Sebelumnya, tiga bulan berturut-turut Kota Madiun mengalami deflasi.