Solopospos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng akan melakukan pengetatan di sejumlah lokasi perbelanjaan, hotel dan objek wisata menjelang perayaan Idulfitri 2021.
Upaya pengetatan itu dilakukan sebagai antisipasi penularan Covid-19 yang sampai saat ini masih mengancam. Terlebih lagi, menjelang Idulfitri terjadi peningkatan aktivitas masyarakat dan menimbulkan kerumunan.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
“Saya sudah sampaikan ke Bupati dan Wali Kota untuk pasar kaget, pasar tradisional, dan mal dilakukan penjagaan ketat. Harus ada operasi yustisia dilakukan Satpol PP bekerja sama dengan TNI-Polri,” ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, seusai mengikuti rapat koordinasi secara daring di kantornya, Senin (3/5/2021).
Baca juga: Buruh Semarang Peroleh Vaksin saat May Day
Ganjar juga meminta objek wisata dan hotel kembali diperiksa terkait penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Ia khawatir banyak hotel dan pengelola objek wisata mulai abai dalam penerapan protokol kesehatan, terutama menjelang Lebaran 2021.
Bahkan, Ganjar mengaku tak segan melakukan penutupan terhadap hotel maupun objek wisata jika tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Saya minta itu dicek. Kalau tidak bisa dikendalikan, perintahnya satu, tutup. Ini serius untuk kita agar bisa menjaga semuanya,” imbuhnya.
Baca juga: Tabrak Markah Jalan di Depan Banaran Cafe Salatiga, Mahasiswa asal Papua Meninggal
Selain objek wisata dan hotel, Gubernur Ganjar juga mengimbau masyarakat untuk menaati larangan mudik Lebaran 2021. Sehingga ia memerintahkan ada penyekatan di sejumlah titik terutama pintu masuk di perbatasan-perbatasan.
“Semua dalam satu narasi, tidak mudik. Kemudian kita menerjemahkan dengan memberlakukan mulai pengefektifan titik-titik penyekatan. Karena banyak yang bocor. Dishub kita sudah komunikasi dengan provinsi lain terutama di wilayah perbatasan. Dan seluruh yang masuk ke Jateng wajib tes rapid antigen,” tandas Ganjar.