Anggota TNI yang bersentuhan langsung dengan masyarakat diharapkan bisa memerankan fungsi seperti penyuluh pertanian lapangan (PPL). Jadi rajurit TNI berperan ganda, selain menjadi aparat pertahanan negara tentu saja menjadi penjaga ketahanan pangan.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Edi Sri Harmanta mengatakan jika tentara dianggap sebagai pasukan serba bisa. Termasuk bidang pertanian.
“Kini tugas tentara tidak hanya menjaga ketahanan negara saja namun ikut mengawal ketahanan pangan nasional. Tentu saja untuk mendukung program pemerintah surplus beras,” jelas Edi seusai acara Sosialisasi Pemupukan Berimbang Guna Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional di Pondok Laras, Jumat (7/6/2013).
Mewakili Komandan Kodim 0732/Sleman, Pasiter Kapten Inf Kamdiyo mengatakan siap mengerahkan prajurit dalam setiap momen pertanian. Misalnya melalui kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) maupun kegiatan reguler lainnya.
“Kami gerakkan Babinsa Koramil turut memantau perkembangan hasil pertanian. Yang jelas kami siap untuk menjalankan kerja sama itu,” kata Kamdiyo.
Koordinator Program, Muhammad Solikhun menjelaskan pelibatan TNI lebih pada peningkatan sumber daya manusia. Sedangkan PT Petrokimia sebagai produsen pupuk bersubsidi pemerintah.