regional
Langganan

SUPORTER TEWAS : Polres Akan Bongkar Makam Jupita - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Abdul Hamied Razak Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Kamis, 13 Februari 2014 - 05:30 WIB

ESPOS.ID - Persiba Bantul

Harianregional.com, BANTUL- Jupita, 33, korban bentrokan suporter akhirnya meninggal dunia, Rabu (12/2/2014) pukul 05.00 WIB di Rumah Sakit Panti Rapih Jogja.

Pengurus DPP Paserbumi itu meninggal setelah koma lima sejak Sabtu (8/2/2014). Warga Dusun Cegokan, Wonolelo, Pleret, Bantul itu langsung dimakamkan sore harinya di Tempat Permakaman Umum Gebang, Wonolelo, Pleret, Bantul.

Advertisement

Jupita yang juga menjabat sebagai Ketua PAC PDIP Pleret itu meninggalkan istri dan satu anak.

Kapolres Bantul, AKBP Surawan mengatakan, untuk memperjelas penyebab kematian korban Jupita pihaknya akan melakukan autopsi. “Meski pihak keluarga menerima, namun untuk memastikan penyebab kematian korban maka autopsi akan dilakukan. Ya, nanti [makam] dibongkar,” tegas Surawan.

Bagaimana bila keluarga menolak autopsi? Dari kaca mata hukum, jelas Surawan, autopsi merupakan kewenangan kepolisian untuk mengungkap korban yang meninggal akibat tindak pidana. “[Autopsi] itu kewenangan kami [polisi] untuk membuktikan ada tidaknya tindak pidana itu. Ini dilakukan agar semua jelas tho,” tukasnya.

Advertisement

Menanggapi rencana penghentian pertandingan Persiba, Surawan menjawab, agar sebaiknya pertandingan di-pending dahulu.

Advertisement
Advertisement
Sugeng Pranyoto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif