Esposin, JOGJA -- Tanda pagar #BrajamustiPembunuh menjadi tranding topik di Twitter Indonesia pada Rabu (3/8/2022). Hingga pukul 14.30 WIB, tagar Brajamusti Pembunuh masih berada di puncak tren perbincangan dengan 5.847 Tweet.
Tagar ini muncul setelah seorang suporter PSS Sleman bernama Tri Fajar Firmansyah meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit pada Selasa (2/8/2022). Fajar meninggal dunia setelah menjadi korban salah sasaran buntut dari kerusuhan antarsuporter di Jogja yang terjadi beberapa waktu lalu.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Fajar merupakan juru parkir di Mirota daerah Babarsari, Sleman. Dalam tawuran yang melibatkan dua kelompok suporter, yakni suporter Persis Solo dengan PSIM Jogja, Fajar dianiaya hingga mengalami retak di bagian kepala.
“Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un. Keluarga besar PSS Sleman mengucapkan turut berduka atas berpulangnya suadara kita, Tri Fajar Firmansyah. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” cuit PSS Sleman melalui akun Twitter @PSSleman yang dikutip Esposin, Rabu.
Baca Juga: Doa Mengalir untuk Tri, Fans PSS yang Meninggal Imbas Tawuran Jogja
Atas kejadian tawuran yang menyebabkan suporter PSS Sleman itu meninggal, warganet pun geram. Sebagian besar warganet mencuit bahwa Brajamusti, sebutan suporter fanatik PSIM Jogja, adalah pembunuh.
Dalam kasus tawuran yang berujung pada satu orang meninggal dunia ini, aparat Polres Sleman telah menetapkan lima orang sebagai tersangka.
“MEREKA BUKAN SUPPORTER TAPI PEMBUNUH,” tulis akun @UltrasPSS_1976.
“Kalian bukan penjahat kalian bukan pelaku tapi kalian pembunuh , PELAKU MACAK KORBAN,” tulis akun Erick.76.
“Tidak ada tempat yang aman bagi pelaku, hukum seberat beratnya! Tidak ad asepakbola yang sebanding dengan nyawa,” tulis akun Neehan Triani.
Kronologi Tawuran
Tawuran antara kelompok suporter Persis Solo dan PSIM Jogja terjadi di sejumlah wilayah di DI Yogyakarta, Senin (25/7/2022) siang. Saat aksi tawuran terjadi, rombongan suporter Solo sebenarnya hendak ke Magelang untuk menonton pertandingan antara Persis Solo melawan Dewa United.
Baca Juga: Usut Tuntas Kasus Salah Sasaran Tawuran Suporter di Jogja, 1 Meninggal
Tetapi, suporter dari Solo konvoi menggunakan kendaraan bermotor melewati tengah Kota Jogja. Suporter dari Solo ini ke Magelang sengaja mengambil rute lewat tengah kota, bukan mengambil rute dari Ring Road ke arah Maguwo.
Dalam video yang beredar, suporter Solo ini sempat berhenti di Tugu Jogja dan menyampaikan perkataan yang bernada provokatif. Selain itu, suporter Solo ini juga beberapa kali menyalakan kembang api di kawasan Tugu Jogja.
Hingga akhirnya, tawuran antarsuporter ini tidak bisa dihindarkan. Bahkan aksi tawuran terjadi di wilayah Gejayan, Jalan Solo sampai ke Jalan Magelang, dan di kawasan Flyover Jombor.
Baca Juga: Sepak Bola Berduka, Suporter PSS Sleman Meninggal Imbas Tawuran Jogja
Keterangan dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa aksi tawuran ini terjadi karena adanya provokasi dari kedua kelompok suporter.