Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan delegasi 10 negara yang tergabung dalam Presidential Friend of Indonesia yang dipimpin Pat Breen, Rabu (21/8/2013).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
"Kunjungan itu untuk mengetahui lebih dalam potensi yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang bisa dipromosikan di negara-negara anggota Presidential Friend of Indonesia," kata Pat Breen dari Irlandia, Rabu (21/8/2013).
Menurut dia, delegasi Presidential Friend of Indonesia ingin melihat secara langsung potensi pariwisata, kerajinan, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bisa dipromosikan bahkan bisa dikerjasamakan dengan negara masing-masing.
Presidential Friend of Indonesia beranggotakan 10 negara, yakni Jepang, Myanmar, Serbia, Rusia, Korea Selatan, Timor Leste, Irlandia, Australia, Afrika Selatan, dan Papua Nugini.
Sultan mengatakan, kegiatan UMKM di DIY sempat terpukul akibat gempa pada 2006 karena perajin menjadi korban dan alat usaha hancur sehingga tidak bisa untuk proses produksi.
Namun, kata dia, atas kegigihan para perajin bersama dengan pemerintah daerah yang memfasilitasi para perajin dengan memberikan berbagai bantuan, satu persatu UMKM tersebut bisa bangkit kembali.