SLEMAN—Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta warga yang terkena banjir untuk meningkatkan kewaspadaan. Sultan juga berharap masyarakat menggerakkan semangat gugur gunung (gotong royong) untuk memperbaiki rumah dan talud akibat meluapnya air sungai.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
"Kami, baik Provinsi maupun kabupaten, akan mendukung alat-alat yang dibutuhkan masyarakat," ujar Sri Sultan saat mengunjungi kawasan banjir di Dusun Joho, Condongcatur, Depok, Sleman, Rabu (4/1).
Sri Sultan berharap warga sadar untuk selalu membersihkan sampah-sampah yang ada di sungai. "Jadi sungai bukan untuk buang kotoran. Ini peringatan akan kesadaran arti kebersihan lingkungan," tambahnya.
Bupati Sri Purnomo menegaskan saat ini yang bisa dilakukan hanya memasang tanggul di sungai dengan pasir. Jika akan membangun talud yang lebih baik, menurut dia belum bisa dilakukan karena masih dalam keadaan bencana.
"Untuk sementara yang bisa dilakukan meninggikan talud dengan kantong pasir. Hingga kini sudah 800 kantong pasir yang dibagikan pada warga untuk membendung air jika terjadi banjir lagi," tambah Sri Purnomo.
Kepala Dukuh Joho Djupriono mengatakan, banjir yang terjadi pada Minggu (1/1) merendam 18 rumah di Dusun Joho. Waktu itu, warga menyelamatkan anak-anak yang tinggal di pinggir sungai.(Harian Jogja/Joko Nugroho)